Kamis, 16 Juli 2009

road to the master

“Pethingane Laku”

Dina 3 neptu 40 (tiga hari bernilai empat puluh hari): dipilih salah satu.

  1. Kamis wage – Jumat kliwon – Sabtu legi
  2. Jumat pahing – Sabtu pon – Akad wage
  3. Sabtu kliwon – Akad legi – Senin pahing
  4. Selasa kliwon – Rabu legi – Kamis paing
  5. Rabu pon – Kamis wage – Jumat kliwon

1. Pambukaning rasa (daya atau kekuatan yang berasal dari sedulur pancer):

Namanya adalah Makdum Sarpin, yaitu sedulur/saudara yang berkumpul menjadi bayang-bayang. Orang yang bisa menguasai ilmu ini akan menjadi awas akan perlambang dari alam. Memiliki kemampuan paranormal, muter giling dsb. Intinya, siapa saja yang menguasai makdum sarpin akan memiliki daya kebahagiaan yang sifatnya masih duniawi (sugih karep).

Daya ini akan muncul dengan berlatih mengasah cipta/mencipta. Pantangan yang harus dihindari adalah dilarang sombong atau menyalah gunakan kekuatan ini.

1. Laku yang harus dijalani terlebih dahulu.:

· Mandi pada waktu malam hari 7 X (setap 1 jam mandi 1 X)

· Dimulai jam 23.00 – jam 05.00

· Waktu untuk satu kali mandi adalah 15 menit.

· Waktu selang antara waktu mandi pertama – kedua dst, masih 45 menit, waktu 45 menit ini digunakan untuk istirahat di depan/ diluar rumah. Istirahat disini bisa sambil tiduran, tapi akan lebih baik digunakan untuk semedi. Cipta, rasa dan karsa kita tertuju pada kang momong/sedulur pancer kita.( saat istirahat harus membisu/ saat melakukan ritual ini harus membisu).

· Tidak boleh putus asa.

· Dilakukan selama 7 hari.

· Jika benar-benar niat atau serius, pasti akan bisa bertemu dengan saudara pancer atau kang momong.

2. Jawab atau rapal yang harus diucapkan dalam hati pada waktu mandi, istirahat dan semedi adalah sebagai berikut:

“Bismillah hirakhman nirrakhim”

Sangkun dat sukma, sukma kang ana sanjabaning wayangan.

Ni Endang sukma kang mider ana sajroning wayangan, sira aja ngaling-alingi. Aku arep ketemu kadangku kang sejati, kang langgeng ora owah gingsir, perlu…(apa keperluan kita)

· Setelah bisa bertemu dengan sedulur pancer atau tanda lain yang mewakili (biasanya wujudnya mirip seperti kita), dan mendapatkan keterangan cipta kita diterima/ tidak, cara untuk menggunakan ilmu-nya adalah tidak makan garam selama satu minggu sambil membaca rapal di atas dan membakar kemenyan beserta menyebutkan keperluannya.

By: Arif Hartarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar